PENGGUNAAN MEDIA PUPPET FUN (BONEKA WAYANG) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK USIA 5 - 6 TAHUN DI TK HANDAYANI TELUK MESJID KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK

Categorie(s):
   Skripsi,Thesis,Disertasi
Author(s):
   NANI GUSTITA
Tahun:
   2023
NIM Mahasiswa:
 21306022090
Nama Mahasiswa:
 NANI GUSTITA
Nama Penulis:
 NANI GUSTITA
Item Type:
 Skripsi
Additional Info:
 Skripsi mahasiswa
Keyword(s):
Media Puppet Fun (Boneka Wayang), Kemampuan Bercerita.
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan bercerita pada anak usia 5-6 tahun di TK Handayani Teluk Mesjid. Untuk itu diperlukan peningkatan yang kongkrit untuk dapat menemukan cara tepat berkenaan dengan meningkatkan kemampuan bercerita pada anak, penggunaan media pupput fun (boneka wayang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penggunaan Media Puppet Fun (Boneka Wayang) Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita anak usia 5-6 Tahun Di Tk Handayani, 2) penggunaan Media Puppet Fun (Boneka Wayang) bisa Meningkatkan Kemampuan Bercerita pada Anak usi 5-6 Tahun di Tk Handayani. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitia tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bersifat koloboratif karena adanya kerja sama antara peneliti dengan guru kelas. Adapun rancangan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data yang digunakan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik presentase. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 13 anak, terdiri dari 6 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus 1 aktivitas guru memperoleh nilai 3,35 dengan kriteria baik. Sedangkan pada siklus 2 aktivitas guru memperoleh nilai 3,88 dengan kriteria sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan bercerita mengunakan media puppet fun (boneka
wayang) dapat meningkatkan kemampuan bercerita pada anak. Karena dapat dilihat dari hasil awal sebelum dilakukan tindakan persentase hanya mencapai 38,61 % dengan kriteria belum berkembang (BB) setelah dilakukan tindakan pertama maka pesentase mencapai 61,3% dengan kriteria mulai berkembang (MB) dan dapat dilihat pada tindakan yang kedua persentase anak mencapai 78,46% dengan kriteria berkembang sesuai harapan (BSH)