Search Repository STKIP 'Aisyiyah Riau

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui Pola komunikasi yang diterapkan oleh guru TK ABA 7 kota pekanbaru. Pola komunikasi banyak arah, guru berusaha mengarahkan anak-anak secara rasional, beroreantasi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, menghargai komunikasi saling memberi dan menerima. Menjelaskan rasional yang mendasari tiap-tiap permintaan atau displin. Guru menggunakan pola komunikasi yang efektif mengharapkan anak dapat mematuhi orang tua, saling menghargai. Guru juga memperkuat standar-standar perilaku. Komunikasi selama pandemi tidak hanya melibatkan guru, namun melibatkan orang tua dan anak. Diskusi dan simulasi strategi dapat mengembangkan komunikasi. Dengan pola komunikasi tersebut guru dapat mengarahkan anak untuk memiliki karakter yang baik dan membentuk karakter yang Islami anak sejak dini. Adapun Kendala yang dihadapi guru adalah kurang dukungan dari orang tua, kurang mengertinya orang tua tentang konsep belajar dirumah. Selain itu sarana dan prasarana juga merupakan kendala dalam proses komunikasi guru dalam pentukan karakter Islami anak dimasa pandemi

The purpose of this study was to determine the communication pattern applied by the ABA 7 Kindergarten teachers in Pekanbaru City. The pattern of communication is multi-directional, the teacher tries to guide children rationally, is oriented towards solving the problems encountered, and appreciates giving and receiving communication. Explain the rationale underlying each request or discipline. Teachers using effective communication patterns expect children to obey their parents, respect each other. Teachers also reinforce standards of behavior. Communication patterns during the pandemic do not only involve teachers, but also involve parents and children. Discussions and strategy simulations can improve communication. Through this way of communication, teachers can guide children to develop good character and shape their Islamic character from an early age. The obstacles faced by teachers are lack of support from parents, lack of understanding of parents about the concept of learning at home. In addition, facilities and infrastructure are also obstacles in the teacher communication process in determining the Islamic character of children during the pandemic.